Opini
Mengenai Kenaikan Harga BBM dan Tarif dasar Listrik
Kenaikan harga BBM yang akan
dilakukan pemerintah pada awal April 2012 menjadi polemik saat ini di
masyarakat kita. Pemerintah bersikeras menaikan harga BBM seiring dengan
kenaikan harga minyak dunia. Kenaikan BBM ini juga mempengaruhi harga minyak
(bensin) bersubsidi (premium). Aksi ini dinilai langkah tepat untuk menutupi
APBN Negara, dimana apabila harga Premium terus diberikan subsidi, maka
pemerintah , pertamina akan mengalami kerugian yang besar.
Menanggapi keputusan ini masyakat
protes keras, bukan hanya karena harga BBM yang dinilai naik terlalu tinggi,
Rp.1.500 menjadi Rp.6.000 per liter , masyarakat juga mempermasalhkan masalah
subsidi yang telah diberikan oleh masyarakat, karena sebelumnya subsidi yang
diberikan oleh pemerintah lebih banyak dinikmati para pengemudi Roda empat atau
masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah keatas. Alasan subsidi ini juga
menambah sakit hati masyarakat, belum habis masyarakat menikmati subsidi
tersebut, pemerintah menaikkan harga BBM. Protes keras juga dilakukan oleh para
Mahasiswa yang menilai keputusan yang diambil pemerintah ini dinilai salah,
masih banyak langkah yang dapat diambil selain menaikkan harga BBM, selain
karena Indonesia salah satu penghasil minyak terbesar di Dunia, Indonesia juga
memilik 4 kilang minyak besar, masyarakat beranggapan kenapa sebagai salah satu
Negara penghasil minyak terbesar di dunia harus membeli minyak dari Negara asing,
kenapa kekayaan Alam di Indonesia khususnya dalam masalah ini minyak masih di
kuasai Negara asing seperti Perusahaan Chevron dll.
Mahasiswa beranggapan pemerintah
telah gagal memberdayakan Sumber daya dari Negara sendiri, harusnya sebagai
Salah satu Negara penghasil BBM terbesar di dunia bisa mengatasi masalah
kenaikan harga tersebut, seperti halnya Arab Saudi yang menjual BBM kepada rakyatnya
hanya sebesar Rp. 1.400 per liter. Harusnya pemerintah bisa mencontoh Arab Saudi
sebagai Negara penghasil minyak dan menjual minyak dengan Harga rendah ke
Rakyatnya bukan mencontoh Negara-negara Eropa sebagai konsumen BBM terbesar,
yang merespon kenaikkan harga BBM dengan menaikkan harga minyak ke Rakyatnya.
Indonesia tidaklah seperti Negara Eropa yang tingkat perekonomiannya tinggi. Kenaikan
BBM ini sangat memberatkan masyarakat Indonesia, dimana kenaikan inni akan
berdampak terhadap kenaikan bahan pokok, tarif transportasi dan lain-lain.
Indonesia butuh solusi terbaik menanggapi naiknya harga BBM dunia. Bukan menambah
beban masyarakat tapi manguranginya dengan solusi cerdas para Pemimpin Negara.
Belum habis masalah kenaikan
harga BBM, Masyarakat kembali dikejutkan dengan keputusan pemerintah unuk
menaikan tarif dasar listrik. Keadaan ini membuat masyarakat seolah-olah
menjadi korban kekuasaan darii pemerintah. Bukankah mereka para orang-orang
pintar terbaik yang menjadi pemimpin serta wakil Rakyat di Indonesia. Kenapa mereka
terus saja mengorbankan masyarakat? Berita korupsi, kriminalitas, kecelakaann
transportasi dll, selalu saja menghiasi layar kaca dan surat kabar Indonesia. Saya
harap pemerintah tanggap dan cerdas mengatasi masalah ini agar masyarakat tidak
lagi menjadi korban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar